Mengenali diri sendiri adalah hal
sangat amat penting dalam hidup ini karena mengenali diri sendiri adalah kunci
proses pergembangan diri. Dengan mengenali diri sendiri, seseorang
akan menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta keterbatasan dan
kekurangan diri sendiri, sehingga orang tersebut dapat menempatkan diri dalam
pergaulan. Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang
mesti jadi tujuan hidupnya dan ia lebih mampu menemukan makna dan
kepenuhan dari hidupnya. Selain itu orang yang mengenali dirinya dapat mengolah
kemampuan serta bakat-bakat (potensi) yang ia miliki demi mencapai tujuannya.
Setiap orang memiliki metode
tersendiri untuk mengenal dirinya, meskipun begitu masih banyak orang yang
belum mengenali dirinya sendiri secara utuh. Hal ini saya rasa adalah sebuah
penyakit kronis yang dampaknya dapat berupa "hilangnya jati diri"
seseorang.
Banyak cara mengenali diri sendiri, mulai dari yang
sederhana hingga yang mulai sulit. Sekarang kita menggunakan cara-cara
sederhana saja, dan hasilnya bergantung dari penilaian kita akan jawaban diri
kita sendiri maka setiap orang pasti berbeda. Berbeda dengan kuis-kuis yang
hasilnya kira-kira sudah ditentukan. Hasilnya sangat bergantung pada daya tilik
diri. Daya tilik diri adalah suatu kemampuan untuk menilai diri sendiri. Yang
harus kita nilai dari diri kita sangat banyak. Ada beberapa cara untuk menilai
diri sendiri antara lain :
Coba bayangkan
bahwa diri kalian sedang menghadap pada sebuah cermin yang bening dan besar
hingga kalian bisa melihat semua yang ada pada diri kalian. Kalian melihat
sesosok makhluk yang tak asing lagi sedang berdiri tegak, bayangkan bahwa
kalian sedang menatap dalam-dalam orang yang selama ini kamu kenal itu, setiap
lekukan wajahnya, setiap gerak-geriknya, dan setiap hembusan nafasnya.
Coba pikirkan, seberapa besar kalian mengenal diri
kalian sendiri? Seberapa erat hubunganmu dengan dirimu sendiri? Apakah hubungan
kalian dengan diri sendiri mengalahkan hubungan kalian dengan orang lain? Atau kah
kalian terlalu bersemangat berhubungan dengan orang lain hingga lupa untuk
mengenal diri sendiri?
"Apa saya punya kelebihan?"
"Saya rasa saya hanya memiliki kekurangan saja" Omong kosong ! Sebuah
uang logam selalu memiliki dua sisi yang berbeda, begitu pula setiap insan
manusia pasti dianugerahi kelebihan yang dapat dikembangkan dalam dirinya
sekaligus kekurangan yang perlu terus menerus diperbaikinya. Tidak ada seorang
pun yang melulu dilimpahi oleh kelebihan atau hanya dibebani oleh kekurangan.
Kekurangan dan kelebihan yang selalu hadir dalam diri setiap manusia ini bukan
untuk disombongkan atau ditangisi, melainkan untuk dikenali lalu dikembangkan
atau diperbaiki. Kedua sisi itu saling mengisi dan saling melengkapi lalu
menjadi apa yang saya anggap sebagai manusia hebat.
Ada beragam kelebihan atau
kekurangan yang dimiliki seseorang. Suatu keadaan dikatakan kelebihan bila
merupakan hal yang positif, membangun, atau memberikan dampak yang baik bagi
diri sendiri maupun orang lain sedangkan kekurangan cenderung memberikan dampak
yang negatif.
Ada banyak metode untuk mengenal diri sendiri. Salah satunya adalah dengan
mengisi kuisioner-kuisioner. Apa pun bentuk metode yang dipilih, tuntutan
dasarnya adalah seseorang harus jujur pada dirinya sendiri. Meskipun daya tilik
diri seseorang telah sangat tinggi namun apabila kejujuran pada diri sendiri
tidak ia tanamkan jelas mengisi kuisioner adalah hal yang sia-sia. Ambil contoh
ringan, banyak orang tidak jujur saat mengisi kuisioner mengenai dirinya,
terlebih lagi bila hasil kuisioner tersebut dinilai oleh pihak lain. Mereka
mengira dengan menulis jawaban yang ideal, mereka akan mendapatkan hasil
penilaian yang baik, padahal mereka sedang membohongi diri mereka sendiri, yang
justru mengagalkan proses pengembangan diri. Penyebab utamanya adalah karena
banyak orang bersikap untuk memenuhi harapan orang lain, atau biasanya mereka
tidak ingin kekurangannya itu diketahui oleh orang lain. Ketidakjujuran dan
ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya membuat mereka tidak menjadi diri
mereka sendiri.
Orang yang memiliki
pengetahuan tentang alam semesta, tetapi tidak mengenal dirinya sendiri sama
saja dengan tidak tau apa-apa.
0 komentar:
Posting Komentar