RSS

MENGENAL ATAU MENILAI DIRI SENDIRI


Mengenali diri sendiri adalah hal sangat amat penting dalam hidup ini karena mengenali diri sendiri adalah kunci proses pergembangan diri. Dengan mengenali diri sendiri, seseorang akan menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta keterbatasan dan kekurangan diri sendiri, sehingga orang tersebut dapat menempatkan diri dalam pergaulan. Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya dan  ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya. Selain itu orang yang mengenali dirinya dapat mengolah kemampuan serta bakat-bakat (potensi) yang ia miliki demi mencapai tujuannya.

Setiap orang memiliki metode tersendiri untuk mengenal dirinya, meskipun begitu masih banyak orang yang belum mengenali dirinya sendiri secara utuh. Hal ini saya rasa adalah sebuah penyakit kronis yang dampaknya dapat berupa "hilangnya jati diri" seseorang.

Banyak cara mengenali diri sendiri, mulai dari yang sederhana hingga yang mulai sulit. Sekarang kita menggunakan cara-cara sederhana saja, dan hasilnya bergantung dari penilaian kita akan jawaban diri kita sendiri maka setiap orang pasti berbeda. Berbeda dengan kuis-kuis yang hasilnya kira-kira sudah ditentukan. Hasilnya sangat bergantung pada daya tilik diri. Daya tilik diri adalah suatu kemampuan untuk menilai diri sendiri. Yang harus kita nilai dari diri kita sangat banyak. Ada beberapa cara untuk menilai diri sendiri antara lain :

 Coba bayangkan bahwa diri kalian sedang menghadap pada sebuah cermin yang bening dan besar hingga kalian bisa melihat semua yang ada pada diri kalian. Kalian melihat sesosok makhluk yang tak asing lagi sedang berdiri tegak, bayangkan bahwa kalian sedang menatap dalam-dalam orang yang selama ini kamu kenal itu, setiap lekukan wajahnya, setiap gerak-geriknya, dan setiap hembusan nafasnya.

Coba pikirkan, seberapa besar kalian mengenal diri kalian sendiri? Seberapa erat hubunganmu dengan dirimu sendiri? Apakah hubungan kalian dengan diri sendiri mengalahkan hubungan kalian dengan orang lain? Atau kah kalian terlalu bersemangat berhubungan dengan orang lain hingga lupa untuk mengenal diri sendiri?

            "Apa saya punya kelebihan?" "Saya rasa saya hanya memiliki kekurangan saja" Omong kosong !  Sebuah uang logam selalu memiliki dua sisi yang berbeda, begitu pula setiap insan manusia pasti dianugerahi kelebihan yang dapat dikembangkan dalam dirinya sekaligus kekurangan yang perlu terus menerus diperbaikinya. Tidak ada seorang pun yang melulu dilimpahi oleh kelebihan atau hanya dibebani oleh kekurangan. Kekurangan dan kelebihan yang selalu hadir dalam diri setiap manusia ini bukan untuk disombongkan atau ditangisi, melainkan untuk dikenali lalu dikembangkan atau diperbaiki. Kedua sisi itu saling mengisi dan saling melengkapi lalu menjadi apa yang saya anggap sebagai manusia hebat.

           Ada beragam kelebihan atau kekurangan yang dimiliki seseorang. Suatu keadaan dikatakan kelebihan bila merupakan hal yang positif, membangun, atau memberikan dampak yang baik bagi diri sendiri maupun orang lain sedangkan kekurangan cenderung memberikan dampak yang negatif.

            Ada banyak metode untuk mengenal diri sendiri. Salah satunya adalah dengan mengisi kuisioner-kuisioner. Apa pun bentuk metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus jujur pada dirinya sendiri. Meskipun daya tilik diri seseorang telah sangat tinggi namun apabila kejujuran pada diri sendiri tidak ia tanamkan jelas mengisi kuisioner adalah hal yang sia-sia. Ambil contoh ringan, banyak orang tidak jujur saat mengisi kuisioner mengenai dirinya, terlebih lagi bila hasil kuisioner tersebut dinilai oleh pihak lain. Mereka mengira dengan menulis jawaban yang ideal, mereka akan mendapatkan hasil penilaian yang baik, padahal mereka sedang membohongi diri mereka sendiri, yang justru mengagalkan proses pengembangan diri. Penyebab utamanya adalah karena banyak orang bersikap untuk memenuhi harapan orang lain, atau biasanya mereka tidak ingin kekurangannya itu diketahui oleh orang lain. Ketidakjujuran dan ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri.

Orang yang memiliki pengetahuan tentang alam semesta, tetapi tidak mengenal dirinya sendiri sama saja dengan tidak tau apa-apa.

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 08 Januari 2013

MENGENAL ATAU MENILAI DIRI SENDIRI

Posted by : DheAna65 di 04.27


Mengenali diri sendiri adalah hal sangat amat penting dalam hidup ini karena mengenali diri sendiri adalah kunci proses pergembangan diri. Dengan mengenali diri sendiri, seseorang akan menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta keterbatasan dan kekurangan diri sendiri, sehingga orang tersebut dapat menempatkan diri dalam pergaulan. Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya dan  ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya. Selain itu orang yang mengenali dirinya dapat mengolah kemampuan serta bakat-bakat (potensi) yang ia miliki demi mencapai tujuannya.

Setiap orang memiliki metode tersendiri untuk mengenal dirinya, meskipun begitu masih banyak orang yang belum mengenali dirinya sendiri secara utuh. Hal ini saya rasa adalah sebuah penyakit kronis yang dampaknya dapat berupa "hilangnya jati diri" seseorang.

Banyak cara mengenali diri sendiri, mulai dari yang sederhana hingga yang mulai sulit. Sekarang kita menggunakan cara-cara sederhana saja, dan hasilnya bergantung dari penilaian kita akan jawaban diri kita sendiri maka setiap orang pasti berbeda. Berbeda dengan kuis-kuis yang hasilnya kira-kira sudah ditentukan. Hasilnya sangat bergantung pada daya tilik diri. Daya tilik diri adalah suatu kemampuan untuk menilai diri sendiri. Yang harus kita nilai dari diri kita sangat banyak. Ada beberapa cara untuk menilai diri sendiri antara lain :

 Coba bayangkan bahwa diri kalian sedang menghadap pada sebuah cermin yang bening dan besar hingga kalian bisa melihat semua yang ada pada diri kalian. Kalian melihat sesosok makhluk yang tak asing lagi sedang berdiri tegak, bayangkan bahwa kalian sedang menatap dalam-dalam orang yang selama ini kamu kenal itu, setiap lekukan wajahnya, setiap gerak-geriknya, dan setiap hembusan nafasnya.

Coba pikirkan, seberapa besar kalian mengenal diri kalian sendiri? Seberapa erat hubunganmu dengan dirimu sendiri? Apakah hubungan kalian dengan diri sendiri mengalahkan hubungan kalian dengan orang lain? Atau kah kalian terlalu bersemangat berhubungan dengan orang lain hingga lupa untuk mengenal diri sendiri?

            "Apa saya punya kelebihan?" "Saya rasa saya hanya memiliki kekurangan saja" Omong kosong !  Sebuah uang logam selalu memiliki dua sisi yang berbeda, begitu pula setiap insan manusia pasti dianugerahi kelebihan yang dapat dikembangkan dalam dirinya sekaligus kekurangan yang perlu terus menerus diperbaikinya. Tidak ada seorang pun yang melulu dilimpahi oleh kelebihan atau hanya dibebani oleh kekurangan. Kekurangan dan kelebihan yang selalu hadir dalam diri setiap manusia ini bukan untuk disombongkan atau ditangisi, melainkan untuk dikenali lalu dikembangkan atau diperbaiki. Kedua sisi itu saling mengisi dan saling melengkapi lalu menjadi apa yang saya anggap sebagai manusia hebat.

           Ada beragam kelebihan atau kekurangan yang dimiliki seseorang. Suatu keadaan dikatakan kelebihan bila merupakan hal yang positif, membangun, atau memberikan dampak yang baik bagi diri sendiri maupun orang lain sedangkan kekurangan cenderung memberikan dampak yang negatif.

            Ada banyak metode untuk mengenal diri sendiri. Salah satunya adalah dengan mengisi kuisioner-kuisioner. Apa pun bentuk metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus jujur pada dirinya sendiri. Meskipun daya tilik diri seseorang telah sangat tinggi namun apabila kejujuran pada diri sendiri tidak ia tanamkan jelas mengisi kuisioner adalah hal yang sia-sia. Ambil contoh ringan, banyak orang tidak jujur saat mengisi kuisioner mengenai dirinya, terlebih lagi bila hasil kuisioner tersebut dinilai oleh pihak lain. Mereka mengira dengan menulis jawaban yang ideal, mereka akan mendapatkan hasil penilaian yang baik, padahal mereka sedang membohongi diri mereka sendiri, yang justru mengagalkan proses pengembangan diri. Penyebab utamanya adalah karena banyak orang bersikap untuk memenuhi harapan orang lain, atau biasanya mereka tidak ingin kekurangannya itu diketahui oleh orang lain. Ketidakjujuran dan ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri.

Orang yang memiliki pengetahuan tentang alam semesta, tetapi tidak mengenal dirinya sendiri sama saja dengan tidak tau apa-apa.

0 komentar:

Posting Komentar